Sabtu, 07 Mei 2016

MENCARI IKAN KE HULU MIRI

KEGIATAN REFRESHING PEGAWAI KANTOR KECAMATAN MIRI MANASA
KE HULU SUNGAI MIRI



Pada saat musim kemarau tahun lalu kami Pegawai di Kecamatan Miri Manasa berencana memanfaatkan waktu lowong  untuk pergi mencari Ikan Sapan di Hulu Sungai Miri. Banyak hal yang dibutuhkan terutama alat mancing / jala, garam untuk mengasinkan ikan, tempat tidur dan bahan kebutuhan pribadi masing – masing yang ikut tur Hulu Miri.

Kami sudah ada janji dengan Sekdes Desa Mangkuhung : Sakimin atau lebih dikenal dengan Nama Jagau, dan berjanji akan bertemu di persimpangan jalan HPH Perusahaan PT HDR. Kebetulan jalan ini sudah tidak digunakan dan menjadi sarana jalan masyarakat ke Kekacaman untuk mengurus segala administrasi yang menyangkut dengan Pelayanan yang di berikan oleh Pemerintah. Karena dialah salah satu penunjuk jalan ke arah tersebut dan dirasa mampu membimbing kami ke Tujuan.

Puruk Telunjuk / Sandukui

Manjala Sei Miri

Manjala Lew

Sapan Kasuhui

Sapan Kasuhui Hulu Miri

Ikan Sapan Hulu Miri

Makan pinggir Sungai

Besuh Wal

Perjalan Pulang

Kami berangkat menggunakan 6 motor karena hanya motor saja yang bisa sampai ke dekat tempat tujuan, Jarak dari Kelurahan Tumbang Napoi ke wilayah simpang jalan tersebut sekitar 13 km dan jalan yang berlubang dan bukit tinggi, walaupun begitu perjalanan ini menyenangkan karena pertama kali kami menuju ke hulu Miri untuk menangkap Ikan karena dari cerita  teman2 yang pernah kesana ikan – ikan Sapan sangat banyak seperti sebuah kolam, maklum karena musim kemarau jadi ada daerah aliran sungai yang berkubang agak dalam sehingga disitulah ikan – ikan berkumpul.

Kami berangkat berjumlah 7 orang yaitu Enal/Camat, Jhonson, Sekcam, Sukur/Kasi PMD, Anwar / Staf, Pepey/ Perawat dari Puskesmas serta ada masyarakat 1 orang yaitu Bapa Atis dan juga Sekdes Desa Mangkuhung yaitu Jagau.

Perjalanan dari simpang jalan ke tempat tujuan lumayan jauh yaitu hampir semua perjalanan menanjak gunung dan bukit yang terjal jadi dibutuhkan kendaraan yang siap tempur sampai kesana, contohnya jenis Trail untuk menyesuaikan dengan Medannya. Sekitar 4 Jam perjalanan kami sampai ke tujuan atau tempat motor di parkir ya maksudnya dipinggir jalan saja karena disana tidak ada parkiran...

Setelah menurunkan semua perlengkapan dari motor kami istirahat sejenak dipinggir sungai Raca dan merencanakan bermalam di muara Sungai raca tersebut untuk membuat  pondok / tingkap ya untuk menghadapi malam yang dingin maklum dihulu sungai daerahnya sangat dingin karena ketinggian dan sungainya berbatu.

Setelah berkerjasama membuat pondok dan merapikan tempat bermalam kami membuat api untuk memasak kebetulan kami bertemu dengan masyarakat disitu baru mau pulang dari mencari Burung Kacer, Cucak Rowo dan ada juga membawa ikan Sapan ya kami memintanya dan diberikan beberapa ekor ukuran betis kaki lelaki dewasa diperkirakan sekitar 2 Kg per ekor dan menginformasikan bahwa daerah atau tempat yang bagus mencari ikan adalah daerah muara sungai Jaranoi sekitar 1 km naik dari Muara Sungai Raca.

Kami memasang jala di depan sungai Raca malam itu berharap mendapat hasil yang maksimal tetapi setelah mengangkat jala ternyata ikan disitu tidak seperti yang diharapkan. Sehingga malam itu kami berencana esoknya ke tempat yang di beritahukan tadi. Sekedar info bahwa daerah sungai miri terutama dibagian hulu jangan sampai memasang jala dan ditinggalkan semalaman karena apabila ada hujan maka jala anda pasti akan hilang – robek karena di hulu miri terkenal dengan air bahnya jadi untuk lebih amannya lihat keadaan cuaca dulu karena apabila mendadak hujan maka tidak ada hasil yang anda dapatkan.

Pada malam itu kami berbagi tim ada yang berburu kijang rusa dll ada juga yang memasang jala serta memanah Ikan karena pada malam hari ikan cenderung mudah dipanah / ditombak dan ada juga yang menjadi Koki.

Keesokan harinya dari Hasil yang kami dapatkan malam tadi di Muara Sungai raca hanya beberapa Kg saja ikan dan 1 ekor ular Piton jadi bagi yang suka makan ular pasti di ambil dan dimakannya.

Pukul 09.00 setelah sarapan pagi kami pergi dengan membawa peralatan menangkap ikan ke arah Muara Sungai Jaranoi, mudik arah sungai miri dari Muara Sungai Raca. Dan memang setalah sampai kami melihat pemandangan yang indah yaitu Puruk Batu Telunjuk / bahasa dayak ngajunya Puruk Sandukui. Kami menyempatkan mendokumentasikan hal tersebut serta tidak lama kemudian kami sampai ke muara Sungai Jaranoi dan melihat Ikan Sapan Kasuhui dan Romi yang sangat banyak dan besar – besar rata – rata 2 Kg per ekor ya seperti sebuah Kolam Ikan alami.

Wow semua nya terbayar sudah dengan berbagai macam rintangan dalam perjalanan baik itu kerusakan motor, maupun mendorong motor karena amblas dll. Kami memasang jala dan membuat kegaduhan di bawah pohon – pohon yang kami yakini sebagai saran ikan sehingga mereka berlarian ke arah jala yang telah dipasang kami. dan hasilnya  memang sangat memuaskan sekitar 2 Karung besar 50 kg lebih kami dapatkan ikan Sapan tersebut untuk dibawa pulang.

Setiap selesai kami mendapatkan ikan, kami melakukan proses penyiangan / pengasinan ikan agar ikan tersebut tidak busuk ketika sampai dirumah. Ya dengan jarak yang cukup jauh mustahil dapat membawa ikan yang segar kecuali membawa kotak pendingin sedangkan kalo membawa dengan motor hal tersebut tidak bisa dilakukan mengingat jalannya yang super memacu adrenalin.

Demikianlah pengalaman kami di Hulu Sungai Miri semoga wilayah /tempat ini menjadi destinasi Wisata dan tempat Paporit Pencari Ikan seperti Mancing Mania dll.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar